Minggu, 24 Agustus 2014

Blencong


Tar...tir...tar...tirr....
Sing ora kasat dadi kasat
Sing kasat dadi kasat elok
Sing nestapa diwilasa

Jan...
Sithik celathumu
Kabeh solah bawamu anggawe tentrem atiku
Sopo jenengmu?

Ora ketok leh mu manggon
Ora kemaki awakmu
Meneng mencep
Nanging madhangi

Blencong...
Ora adigang, ora adigung, ora adiguna
Nanging adikara, adiraja  lan adiluhung

Pepadhang ing petenge ndonya,
Elingna aku marang awakmu
Ora ana artine kabeh tanpa cayamu


Arti:
Tar...tir...tar...tirr...
Yang tak tampak jadi tampak
Yang tampak jadi tampak indah
Yang sedih dihibur

Sungguh...
Sedikit berbicaramu
Seluruh tindakanmu membuat hatiku tenteram
Siapa namamu?

                    Tak tampak dirimu berada
                    Tak berlagak dirimu
                    Terdiam seribukata
                    Tetapi menerangi

Blencong...
Tidak menyombongkan kekuatan, tidak menyombongkan kebesaran, tidak menyombongkan kepandaian
Tetapi berwibawa, pemurah dan luhur

Wahai terang di dalam gelapnya dunia,
Ingatkan selalu aku padamu
Tak ada artinya semua tanpa cahayamu
-MasRisang-

Sumber gambar : www.ericstone.com ; patinafolkart.blogspot.com

Minggu, 27 Juli 2014

Hei sombong, lekaslah sadar dan terbangun

Suatu saat pernah terlintas untuk mencari alasan mengapa saya terlahir dan hidup hingga sekarang?
Duduk termenung tiada arah jelas apa yang dipikirikan. Seketika terlintas bahwa saya hidup karena ada orang tua. Orang tua hidup karena ada leluhur. Leluhur hidup karena ada kuasa Tuhan.

Suata saat pernah terlintas untuk mencari alasan mengapa saya tidak mencoba untuk membuat kehidupan sendiri?
Mata tiada fokus pada hal di depan saya. Pikiran berpikir keras dengan segala daya upaya PRIBADI. Seketika terlintas, dari mana dan bagaimana saya akan membuat “manusia” ciptaan saya sendiri?
Dari batu? Hmm, batu milik Tuhan. Dari udara? Hmm, udara milik Tuhan. Dari luar angkasa? Hmm, luar angkasa milik Tuhan.
OOOOOHHHH!!!!! Dari “bahan” hasil penggabungan unsur-unsur kimia buatan SAYA SENDIRI. (hening sejenak) Hmm, semua unsur kimia di tabel periodik milik Tuhan.
Bodohh!!! (terlempar oleh dan untuk saya sendiri, suatu kata mutiara tersebut)

Tuhan ciptakan alam semesta, Tuhan ciptakan isinya, Tuhan ciptakan kita
Tuhan miliki alam semesta, Tuhan miliki isinya, Tuhan miliki kita
Apa yang dapat kita ciptakan? Apa yang dapat kita miliki?
Semua yang tersedia adalah titipan dan pinjaman dari-Nya

Tersadar bahwa saya hanyalah butiran debu, bahkan debupun tidak bisa kita miliki
Debu pun mungkin tidak menganggap kita sebagai sesamanya
Debu dari segala debu debu debu debu debu........
Hina dari segala hina yang terhina
Rendah dari segala yang terrendah
Hanyalah Engkau yang Maha segalanya

Terimakasih Tuhan, telah membangunkan saya dari mimpi konyol dan menyadarkan saya dari harapan konyol :)
Menyadari kerapuhan saya dan meyadari keagungan Tuhan begitu terasa luar biasa.
Terimakasih Tuhan karena saya masih diperkenankan masuk dalam kawanan domba-domba unyu-Mu :)

BEST EXPERIENCE EVER :)

NB: Penulis pernah membaca, bahwa pengalaman seperti ini muncul serasa kita tenggelam dalam suatu meditasi. Meninggalkan dunia untuk menemui dunia baru. Di saat kita sebagai manusia menyadari betapa tidak ada apa-apanya tanpa kebesaran Tuhan dan menyadari betapa agungnya Pencipta alam semesta ini. Setelah “terbangun” akan merasa “WOW” (yang tidak dapat diungkapkan kata-kata, intinya serasa kita baru saja terlahir sebagai manusia baru di dunia).
Dan bahagianya, penulis telah merasakan penglaman ini sekali (sekitar pertengahan tahun 2011). Dan merasakan “WOW” tadi, walaupun (sayangnya) hanya sebentar, dan kembali seperti biasa, kembali menjadi “manusia” yang berbuat “hobinya”. Dasar manusia -.-‘


-MasRisang-

Jumat, 13 Juni 2014

Satu Ku Punya

Andai ku punya samudra
akan ku berikan untukmu
Andai ku punya bebukitan
akan ku berikan untukmu

Andai ku punya matahari
akan ku hangatkan dirimu
Andai ku punya cakrawala
akan ku suguhkan pelangi terindah untukmu

sayang... itu tak mampu ku miliki

tapi satu yang ku punya dari NYA,
cintaNya yang begitu besar untuk diriku dan dirimu
dan inilah yang kupunya dariNya hanya untukmu

kamu... iya kamu... 

-MasRisang-

Jumat, 06 Desember 2013

Naked Person


Telanjanglah dan bukalah auratmu
Telanjanglah dan bukalah kelembutanmu
Telanjanglah dan bukalah kejantananmu
Telanjanglah dan bukalah kemaluanmu

biarkan dirimu terlihat
biarkan sifatmu terlihat
biarkan kebaikanmu terlihat
biarkan keburukanmu terlihat

Telanjanglah dan biarkan pikiranmu diketahui
Telanjanglah dan biarkan perasaanmu dimengerti
Telanjanglah dan biarkan cintakasihmu tersebar

Telanjanglah...
dan biarkan orang mengerti dirimu yang sebenarnya






-MasRisang- 

Sumber gambar : www.experienceproject.com

Senin, 04 November 2013

JUJUR !!! dan DISIPLIN !!!


Selalu terngiangiang kalimat dari seorang “dosen legendaris”, “you know who”, bahkan “voldemort”. Apalah itu sebutan mereka bagi beliau. Dengan gaya khasnya dalam mengajar, udah ada LCD proyektor, masih aja pake LAMPU PIJAR proyektor (OHP). Buat mata sakit aja ckck

“Jujur dan disiplin”
Sederhana, GAMPANG untuk dilakukan SESAAT,
(kalo sinyal listrik itu pulsa/impuls)
Sederhana, perlu usaha lebih untuk melanjutkan,
(kalo sinyal listrik itu AC, kadang positif, kadang nol, kadang negatif)
Sederhana, perlu konsistensi dan usaha keras untuk melakukannya terus menerus,
(kalo sinyal listrik itu sudah disearahkan jadi DC dengan rangkaian penyearah, rangkaian villard, maupun rangkaian greinecher pada tegangan tinggi hehe)
Yahh walaupun masih ada “tegangan ripple” dan “rugi-rugi” di aktualnya.

Walaupun bermodal OHP padahal sudah ada LCD proyektor
Walaupun bermodal kertas transparan padahal sudah ada flashdrive
Walaupun “senior”, tetapi tetap, pendirian dan motto hidupnya tak tergerus jaman, “JUJUR DAN DISIPLIN”

Dan faktanya, orang dengan cap “jujur dan disiplin” tetap menjadi primadona di alam rimba sana (dunia pekerjaan yang keras)
Dan semoga, tetap menjadi primadona
Dan saya berharap, dapat menjadikan itu sebagai salah satu motto hidup saya walaupun jelas.....

 --- SULIT, tapi BISA KOK DIJALANI  #AntiIklan3 ---

-MasRisang-

Senin, 28 Oktober 2013

Tuhan (Tidak) Ada


Tuhan tidak ada di sebatas pikiranmu
Tuhan tidak ada di sebatas akalmu
Tuhan tidak ada di sebatas matamu

          Bodoh jika mencari hanya dengan pemikiranmu
          Bodoh jika mencari hanya dengan sok kepintaranmu
          Bodoh jika mencari hanya dengan berkelana ke ujung dunia

Karena Ia...
ada di dalam hatimu
ada di dalam budimu
ada di dalam dirimu
dan selalu ada bersamamu, menuntunmu dan menemanimu

-MasRisang-

Sabtu, 26 Oktober 2013

S’perti K’ntut


"Mulutmu Harimaumu" Hmm, pepatah yang terlalu kuno untuk digunakan. Mari kita perbaharui menjadi "Mulutmu Kentutmu"


Seperti orang kalau ditengah keramaian dan kebelet kentut maunya keluarin saat itu juga karena kalo sudah pindah tempat ya seakan-akan kentutnya kembali ke perut

Seperti orang kalau kentut maunya diem dan tak berbekas, tapi pasti berbekas dan parahnya kentut itu menjadi sesuatu yang “SILENT BUT DEADLY” !!!

Seperti orang abis kentut selalu cari-cari orang lain yang disalahkan untuk menutup-nutupi kesalahan yang telah dia lakukan

Seperti kentut maunya bercanda malah bikin ribut

Seperti KENTUT ORANG, yang keluarin siapa?! yang korban siapa, yang nanggung siapa, yang mabok siapa, yang susah siapa, dyyyl (dan yang-yang yang lain)


Ingatlah, kentut tidak bisa dimasukkan kembali keperut,
so, jagalah “kentut”mu sebaik mungkin

karena MULUTMU KENTUTMU

-MasRisang-